SELAMAT DATANG DI JURAGAGANQQ.NET GAMES KARTU ONLINE TERBESAR DI ASIA

Jumat, 08 Desember 2017

HEADLINE: 2 Pengacara Setya Novanto Mundur, Beda Cara atau...?

HEADLINE: 2 Pengacara Setya Novanto Mundur, Beda Cara atau...?


Juraganqq.net - Dengan keputusan bulat, advokat senior Otto Hasibuan mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pengacara Setya Novanto, Jumat 8 Desember 2017.

Dalam perbincangan dengan Juraganqq.net, Otto mengaku pilihannya mundur dari tim pembela Setya Novanto bukanlah perkara mudah. Selama seminggu belakangan, ia mengaku memeras otak, berembuk dengan istri, diskusi dengan anak-anak, bahkan minta masukan dari keluarga besarnya di Medan


Akhirnya, keputusan diambil. Otto memilih balik kanan. "Keluarga besar saya di Medan gembira, bisa dibilang mereka pesta pora saya mundur," ucap Otto saat dihubungi Jumat 8 Desember 2017.

Sejak awal, pria yang pernah mendampingi Jessica Kumala Wongso itu memang tak mendapat restu dari keluarganya. Istri keberatan. Anak perempuannya juga menolak.

Otto mengaku dihubungi pertama kali oleh pihak Fredrich Yunadi, pengacara Setya Novanto lainnya, untuk ikut menjadi tim advokat Ketua DPR itu.

Saat itu, Setya Novanto tengah disorot publik. Tersangka kasus korupsi e-KTP itu menghilang saat penyidik KPK menyambangi rumah mewahnya.

Keberadaannya baru diketahui setelah mobil yang ditumpanginya celaka di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis 16 November 2017.  Hanya sempat menjalani perawatan selama beberapa hari, Setya Novanto akhirnya digiring ke Gedung KPK dan kemudian ditahan.

Saat dimintai bantuan, Otto mengaku tak langsung mengiyakan. Ia minta waktu satu hari untuk pikir-pikir. Namun, Fredrich mendesak. Kata dia, ini perkara genting.

Setelah meyakinkan keluarganya, Otto pun bergabung dengan tim pengacara Setya Novanto. Pria yang lahir di Pemantang Siantar itu mengaku, ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa menangani kasus korupsi bisa menggunakan cara yang baik.

Mantan Ketua DPN Peradi itu juga mengaku, ingin menghilangkan persepsi bahwa advokat yang mendampingi tersangka atau terdakwa kasus korupsi juga melakukan tindakan kotor.

Otto tak menjelaskan secara terbuka, ada apa sebenarnya yang terjadi antara dia dan kliennya. "Beda cara," hanya itu yang disebutkan pria 62 tahun tersebut.

"Saya maunya membela ini, caranya begini. Tapi dia mengatakan caranya begitu. Ah saya enggak cocok," tutur Otto saat ditemui di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan. 

Perbedaan itu, kata Otto, membuatnya tidak bebas menangani perkara hukum yang menjerat Setya Novanto. Jika dipaksaan, niscaya kerugian akan menimpa kedua belah pihak: pengacara dan klien.

Pengumuman pengunduran diri disampaikan Otto sehari setelah ia menemui kliennya di tahanan KPK pada Kamis, 7 Desember 2017.

Selang beberapa jam kemudian, Fredric Yunadi juga menyatakan mundur. Ini yang bikin banyak orang mengeryitkan dahi. Heran bukan kepalang. 

Pasalnya, Fredrich selama ini dikenal selalu pasang badan membela sang klien. Sejumlah pernyataannya -- dari hancur...cur...cur, benjol sebesar bakpao, berdarah-darah, hingga game over-- dianggap mendramatisir kondisi Setya Novanto pascakecelakaan.

Otto dan Fredrich mundur ketika sidang praperadilan Setya Novanto tengah berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Setya Novanto juga akan menghadapi sidang pokok perkara e-KTP di Pengadilan Tipikor pada Rabu 13 Desember mendatang, atau satu hari sebelum sidang vonis praperadilan jilid dua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peringatkan AS, Kim Jong Un: Tombol Nuklir Selalu Ada di Meja Saya

Peringatkan AS, Kim Jong Un: Tombol Nuklir Selalu Ada di Meja Saya Juraganqq.net - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un kembali menega...